Kehidupanpenduduk di provinsi yang wilayahnya berupa kepulauan dengan pulau-pulau kecil, seperti Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku. Pada umumnya, selain menangkap ikan, mereka juga Gambar 8. Masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan menyelam untuk mengambil mutiara dan budidaya rumput laut dan kerang mutiara. Sedangkan, di daratan pantai Penyebabnyabanyak lahan yang diubah menjadi pemukiman yang membuat area resapan air berkurang drastis. Masalah sosial yang kerap menjangkiti dataran rendah antara lain pengangguran, polusi, dan penyakit masyarakat lain. Dan, di Indonesia, rata-rata pusat aktivitas penduduk terdapat di dataran rendah dibandingkan pantai atau dataran tinggi. dilihatbahwa penduduk di Kabupaten Karanganyar lebih banyak pada usia produktif. Penduduk yang berprofesi sebagai petani, mayoritas tergabung ke dalam kelompok tani. Terdapat 26 kelompok tani dengan total 627 orang robusta dapat ditanam di dataran rendah (<1.000 mdpl) sampai dataran tinggi, sejauh ini hanya Kecamatan Mojogedang, Rumahini menyendiri di dataran rendah, berhimpitan dengan lebatnya pohon jati. Rumah berlantaikan tanah ini ditempati Rumpi, bersama anak dan ibunya. Wanita berusia 43 tahun tersebut berprofesi sebagai pencari kayu bakar atau rencek di dalam hutan. Setelah kayu terkumpul banyak, kemudian diambil oleh pengepul. Satu truk kayu bakar dihargai Totalpenduduk di keempat desa yang dipilih sebagai tempat penelitian, yang berprofesi sebagai petani hortikultura adalah sebanyak 2.234 orang, tidak ada data khusus yang menjelaskan secara terperinci berapa jumlah petani cabai merah keriting di Kecamatan Sumowono, sehingga dapat kPI6tO1. A. Fikri01 Juni 2022 0712Jawaban terverifikasiJawaban yang benar adalah D. Petani. Mari kita simak pembahasan berikut Mata pencaharian penduduk yang ada di daerah dataran rendah banyak berprofesi sebagau petani, pedagang, dan peternak. Contoh hasil pertanian yang dilakukan di dataran rendah adalah beras, buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah D. Petani. Semoga membantu ya Penduduk di dataran rendah banyak yang berprofesi sebagai? petani pekebun polisi penerbang Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah A. petani. Dilansir dari Ensiklopedia, penduduk di dataran rendah banyak yang berprofesi sebagai petani. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. petani adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. pekebun adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. [irp] Menurut saya jawaban C. polisi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. penerbang adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. petani. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. A. Pola Kehidupan Masyarakat di Dataran Rendah, Dataran Tinggi, dan Daerah Pantai. Kegiatan atau aktivitas dan kehidupan masyarakat akan menyesuaikan lingkungannya. Pola kehidupan masyarakat cenderung dipengerahui oleh kondisi fisik lingkungan setempat. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, pemanfaatan lahan oleh manusia harus disesuaikan dengan kondisi fisik lainnya, antara lain jenis tanah, cuaca, ketersediaan air, kemiringan lereng, ataupun kondisi curah hujannya. Secara umum, pemusatan manusia atau penduduk menempati wilayah yang mempunyai ciri fisik ideal, antara lain topografinya datar atau landai, mudah memperoleh air tanah, kondisi udara sejuk, dan kondisi tanah yang subur. Akan tetapi, kondisi ideal ini tidak tersebar merata di permukaan bumi ini. Oleh karena itu, manusia dituntut mampu beradaptasi dan mengembangkan kemampuan dirinya agar dapat mengurangi pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan. Berdasarkan pengaruh kondisi lingkungan fisiknya, aktivitas sosial ekonomi manusia dapat dibedakan menjadi tiga 1. Aktivitas masyarakat di daerah dataran rendah 2. Aktivitas masyarakat di daerah dataran tinggi atau pegunungan 3. Aktivitas masyarakat di daerah pantai 1. Aktivitas Masyarakat di Daerah Dataran Rendah. Secara umum dataran rendah di Indonesia merupakan dataran hasil endapan oleh air yang disebut dataran aluvial. Dataran aluvial memiliki tanah yang subur dan sangat baik untuk daerah pertanian, perkebunan, pemukiman, atau untuk industri. Umumnya dataran rendah sangat baik untuk lahan pertanian. Pengolahan tanahnya lebih mudah karena topografinya relatif datar. Penduduk di dataran rendah banyak yang bermata pencarian bertani. Tanaman yang cocok antara lain, padi, tebu, jagung, kelapa, dan palawija. Umumnya pertanian di daerah ini memiliki areal yang luas dan dapat menghasilkan produksi pertanian yang besar. Misalnya, jalur pantai utara pantura Jawa Barat merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar sehingga sering disebut lumbung padi nasional. Dataran rendah mempunyai ketinggian tempat di bawah 500 meter di atas permukaan laut. Suhu udara berkisar antara 22 derajat celcius sampai dengan 27 derajat celcius sehingga termasuk daerah panas. Oleh karena suhunya panas, bentuk rumah di dataran rendah pada umumnya memiliki ventilasi yang lebar dan banyak sehingga memudahkan sirkulasi udara. Jenis pakaian juga dipilih dari kain yang relatif tipis dan sejuk. Pembangunan sarana transportasi di dataran rendah juga lebih menguntungkan. Perjalanan dapat lebih cepat karena jalannya lurus dan tidak mendaki. Biaya pembuatan dan pemeliharaan jalan juga lebih murah dan mudah. Daerah rendah yang landai merupakan lahan yang baik untuk pembudidayaan pertanian, perkebunan, palawija, dan lain-lain. Kondisi yang demikian makin mendukung karena iklim Indonesia yang tropis menyebabkan lamanya penyinaran sinar matahari terhadap bumi banyak menyebabkan turunnya curah hujan dan banyaknya proses pelapukan, baik yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan maupan yang terjadi pada bebatuan. Hal ini memungkinkan suburnya tanah yang ada di wilayah Indoneisa. Selain dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, atau palawija. Dataran rendah yang landai juga menyimpan potensi yang lain, misalnya terdapat sungai-sungai dan danau yang airnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kehidupan. a. Topografinya yang relatif datar membuat kawasan ini layak untuk semua bentuk penggunaan lahan, baik itu untuk pertanian, permukiman, industri, ataupun bentuk-bentuk penggunaan lahan yang lain. b. Sebagai lahan pertanian, daerah dataran rendah pada umumnya subur karena proses sedimentasi. Jenis tanaman yang cocok antara lain padi, palawija, kacang-kacangan, dan buah-buahan. c. Sebagai lokasi permukiman, daerah ini dapat cepat mengalami perkembangan ke segala arah. d. Dari segi pembangunan sarana dan prasarana sosial, daerah dataran rendah lebih mudah diusahakan. Hal ini dikarenakan reliefnya datar sehingga sedikit ditemui barier alam serta kondisi tanah yang cukup stabil. e. Sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dataran rendah juga sangat cocok digunakan sebagai kawasan industri. 2. Aktivitas Masyarakat di Daerah Dataran Tinggi atau Pegunungan. Kondisi iklim di dataran tinggi dan pegunungan pada umumnya sedang hingga dingin. pada ketinggian antara 700 meter cocok untuk perkebunan karet, lebih dari 700 meter lebih cocok untuk ditanami perkebunan teh, dan di atas meter cocok untuk ditanami hutan pinus. Gunung api juga memiliki manfaat besar bagi kehidupan manusia. Belerang, sumber air panas, panorama indah, sumber energi panas bumi. Ciri khas yang dimiliki masyarakat yang hidup di dataran tinggi dapat dilihat dari bentuk rumah, pakaian yang dikenakan, dan kebiasaan sehari-hari yang menunjukkna keadaan yang berbeda-beda. Misalnya, bentuk rumah di dataran tinggi rumahnya pendek-pendek, rapat, dan berventilasi kecil sedangkan, bentuk rumah di pantai biasanya tinggi-tinggi dan berventilasi besar, kadang tidak memakai langit-langit dan banyak memiliki serambi atau beranda. Hal ini sangat cocok untuk kegiatan-kegiatan berikut ini a. Pertanian dan perkebunan, terutama untuk padi, sayuran, teh, kopi, buah-buahan, serta berbagai jenis dan tanaman hias. b. Peternakan, terutama sapi, hal ini dikarenakan ketersediaan rumput dan air yang pada umumnya cukup melimpah. c. Sebagai tujuan wisata, karena pada umumnya daerah dataran tinggi dan daerah pegunungan mempunyai pemandangan alam yang indah, seperti air terjun, danau, dan agrowisata. d. Pada lereng-lereng pegunungan, biasanya pemanfaatannya terbatas untuk areal hutan lindung yang fungsinya telah dikembangkan lebih lanjut menjadi hutan produksi ataupun hutan wisata. 3. Aktivitas Masyarakat di Daerah Pantai Daerah pantai yang landai merupakan lahan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, karena selain lautnya tanang juga pantai ryang landai merupakan tempat yang kaya akan ikan. Kehidupan di provinsi yang wilayahnya berupa kepulauan dengan pulau-pulau kecil, seperti Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku. Pada umumnya, selain menangkap ikan, mereka juga menyelam untuk mengambil mutiara dan budidaya rumput laut dan kerang mutiara. Sedangkan di daratan pantai umumnya penduduk yang tinggal di sekitar pantai bermata pencarian sebagai nelayan, mereka membudidayakan tambak ikan, komoditi yang diunggulkan adalah bandeng dan udang. Ada pula di beberapa daerah para nelayan selain menangkap ikan di laut juga membudidayakan tambak. Kegiatan manusia yang tinggal di daerah pantai erat kaitannya dengan kegiatan perikanan atau kelautan, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini a. Usaha-usaha nelayan dalam menangkap ikan. b. Pembuatan tambak-tambak untuk budidaya ikan dan udang. c. Pembuatan tambak-tambak untuk menghasilkan garam. d. Budidaya mutiara dan rumput laut. e. Dalam bidang pertanian, dilakukan budidaya perkebunan kelapa dan pengolahan sawah pasang surut. f. Di beberapa wilayah pantai, telah difungsikan sebagai objek wisata, sehingga membuka peluang pengembangan sektor perdagangan dan jasa. Bentuk muka bumi Indonesia sangat beragam bentuknya, Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan. Keragaman bentuk muka bumi Indonesia dapat dilihat melalui peta fisiografi. Peta fisiografi merupakan peta yang menggambarkan berbagai kenampakan yang bersifat umum yang meliputi bentang alam sungai, gunung, laut, dan kenampakan sosial budaya pertanian, perkotaan, jalan, dan lain-lain. Pada peta fisiografi, tampak sebaran bentuk muka bumi Indonesia mulai dataran rendah sampai pegunungan. Bentuk muka bumi tersebut tersebar di berbagai pulau baik yang besar maupunpulau kecil. Untuk membaca peta tersebut, perhatikanlah legenda atau keterangan peta. Simbol berwarna kuning menunjukkan dataran rendah, warna hijau menunjukkan daerah perbukitan, warna cokelat menunjukkan pegunungan. Sebaran dari bentuk muka bumi Indonesia tersebut dapat dilihat pada peta sebaran bentuk muka bumi atau peta fisiografi Indonesia di bawah ini. Setiap bentuk muka bumi menunjukkan pola aktivitas penduduk yang berbeda antara satu daerah dan daerah lainnya. Gambaran tentang keadaan muka bumi Indonesia dan aktivitas penduduknya adalah sebagai berikut. Dataran Rendah Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 m di atas permukaan air laut dpal. Di daerah dataran rendah, aktivitas yang dominan adalah aktivitas permukiman dan pertanian. Ada beberapa alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah, yaitu seperti berikut. Di daerah dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan atau mobilitas dari satu tempat ke tempat yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas mungkin. Pembangunan jalan raya serta kelengkapan sarana transportasi ini telah mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi penduduk. Di daerah dataran rendah, banyak dijumpai lahan subur karena biasanya berupa tanah hasil endapan yang subur atau disebut tanah alluvial. Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian. Dataran rendah dekat dengan pantai, sehingga banyak penduduk yang bekerja sebagai nelayan. Daerah dataran rendah memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur laut. Aktivitas pertanian di dataran rendah umumnya adalah aktivitas pertanian lahan basah. Aktivitas pertanian lahan basah dilakukan di daerah yang sumber airnya cukup tersedia untuk mengairi lahan pertanian. Lahan basah umumnya dimanfaatkan untuk tanaman padi yang dikenal dengan pertanian sawah. Indonesia sejak dulu sudah dikenal sebagai negara agraris. Namun demikian, ada kecenderungan generasi muda tidak ingin menjadi petani. Menurut kamu, apa yang harus dilakukan oleh berbagai pihak agar masyarakat dapat menghargai pekerjaan sebagai petani hingga dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat? Peningkatan pendapatan petani melalui diversifikasi pertanian. Diversifikasi pertanian adalah pengalokasian sumber daya pertanian ke beberapa aktivitas lainnya yang menguntungkan secara ekonomi maupun lingkungan. Meningkatkan pengeluaran untuk penelitian pertanian. Dengan adanya penelitian akan diperoleh bibit-bibit tanaman unggul yang dapat meningkatkan pendapatan para petani. Mendukung cara-cara baru dalam penyuluhan pertanian. Penyuluhan Pertanian merupakan suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil usahanya dan tingkat kehidupannya. Menjamin berlangsungnya irigasi. Pertanian yang telah memiliki sistem irigasi sangat penting dan harus dipandang sebagai aktifitas antar sektor Bencana alam yang berpotensi terjadi di dataran rendah adalah banjir, tsunami, dan gempa. Banjir di dataran rendah terjadi karena aliran air sungai yang tidak mampu lagi ditampung oleh alur sungai. Bencana banjir memiliki beberapa tanda yang dapat kita lihat. Secara umum, tanda-tanda tersebut antara lain sebagai berikut Terjadinya hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi tanpa disertai dengan proses penyerapan air yang baik. Air melebihi batas sempadan sungai sehingga meluap dan menggenangi daerah sekitarnya. Air yang jatuh ke permukaan tidak dapat mengalir dengan baik karena saluran drainase yang ada tidak berfungsi dengan baik sehingga air tersumbat dan tidak dapat mengalir. Air tidak menyerap ke dalam tanah karena berkurangnya vegetasi sebagai penyerap atau penyimpan air. Untuk menghindari banjir dapat dilakukan kegiatan-kegiatan seperti di bawah ini. Mengeruk sungai/kali dan saluran air yang ada di sekitar kita, agar aliran air sungai lancar. Membuat sumur resapan air di sekitar rumah kita Membuat lubang-lubang biopori Memperlebar dan merehabilitasi kali/sungai, untuk menambah kapasitas sungai dalam menampung debit air Jangan membuang sampah di sungai atau saluran air Pantai merupakan bagian dari dataran rendah yang berbatasan dengan laut. Di daerah pantai, ancaman bencana yang mengancam penduduk adalah tsunami. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya tsunami dengan memperhatikan hal-hal berikut ini. Jika merasakan adanya gempa kuat yang disertai dengan suara ledakan di laut, sebaiknya bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan terjadinya tsunami. Segera tinggalkan daratan pantai tempat kamu tinggal jika gempa kuat terjadi. ika melihat air pantai mendadak surut sehingga dasar laut tampak jelas, segera jauhi pantai karena hal itu merupakan peringatan alam bahwa akan terjadi tsunami. Tanda-tanda alam lainnya kadang terjadi seperti banyaknya ikan di pantai dan tiba-tiba banyak terdapat burung. Seringkali gelombang tsunami yang kecil disusul oleh gelombang raksasa di belakangnya, waspadalah. Lembaga pemerintah yang berwenang biasanya selalu memantau kemungkinan terjadinya tsunami, jika belum ada pernyataan “keadaan aman”, kamu sebaiknya tetap menjauhi pantai. Potensi bencana yang juga mengancam daerah pantai adalah gempa. Pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa sampai NusaTenggara berpotensi gempa. Pantai di Pulau Kalimantan relatif aman dari gempa karena jauh dari pusat gempa. Wilayah lainnya adalah Sulawesi, Maluku, Papua, dan sejumlah pulau lainnya. Jika daerahmu termasuk daerah rawan bencana, agar tidak menjadi korban bencana gempa, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut. Cari perlindungan di bawah meja atau perabotan lainnya yang kokoh. Menjauhlah dari tempat barang-barang yang terbuat dari kaca atau gelas seperti jendela kaca, cermin, gambar atau barang-barang yang dapat menimpa kita. Bertahanlah dan jauhi bangunan, pohon, lampu-lampu jalan, jalur telepon dan listrik serta jalan layang. Tetaplah berada di luar sampai gempa berhenti.

penduduk di dataran rendah banyak yang berprofesi sebagai