BAB II kehamilan yang dapat dilakukan yaitu dengan salah satu pemeriksaan, baik tanda awal kehamilan, pemeriksaan. BAB II. kehamilan yang dapat dilakukan yaitu dengan salah satu. pemeriksaan, baik tanda awal kehamilan, pemeriksaan. hormonal sederhana dan/atau pemeriksaan penunjang. Tanda. pemeriksaan penunjang untuk kepentingan diagnostik, konseling, dan manajemen terapi.1-3 Semua ibu hamil yang bergejala dan berisiko tinggi harus dilakukan pemeriksaan penunjang berupa teknik deteksi virus dengan kultur virus atau PCR. Teknik PCR dapat menggantikan teknik kultur JIK, Jilid 10, Nomor 1, Maret 2016, Hal. 1-4 5. Pemeriksaan penunjang Hiperemesis Gravidarum Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada penyakit hyperemesis gravidarum menurut ( Nurarif & kusuma,2016 ) : a. USG ( dengan menggunakan waktu yang tepat ) : mengkaji usia gestasi janin dn adanya gestasi multiple, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta. b. Buku Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL. E-book ini membahas seputar Konsep Dasar Persalinan, Perubahan Fisiologis dan Psikologis Dalam Persalinan, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan, Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin, Penyulit/Komplikasi Persalinan Kala I dan Ii Persalinan, Asuhan Bayi Baru Lahir. 3. 3. Pemeriksaan Fisik • Tand a-tanda syok (ringan s mpai berat) • Pada pemeriksaan luar biasanya bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul atau ada kelainan letak 4. Kriteria Diagnosis Perdarahan keluar dari OUI 5. Diagnosis Kerja Perdarahan antepartum 6. Diagnosis Banding Vasa previa, kelainan serviks 7. Pemeriksaan Penunjang ShCuzm.

pemeriksaan penunjang pada ibu hamil pdf